Aksi Frontjak di Ancol |
Sempat terjadi keributan antara massa aksi dengan petugas yang memaksa untuk terus masuk kedalam. Aksi yang menolak untuk membayar retribusi sebesar dua puluh ribu rupiah. Sempat diwarnai keributan antara massa aksi dengan petugas yang memaksa untuk terus masuk kedalam karena tuntutan mereka tidak dipenuhi.
“Saya meminta pengelola Taman Impian Jaya Ancol untuk menghapus restribusi dua puluh ribu rupiah, karena kami telah membayar distribusi ke ancol setiap 6 bulan sekali dan mereka telah melanggar perda.” ungkap Danil Dalih selaku kordinasi lapangan.
Menurut mereka pengelola Taman Impian Jaya Ancol terlalu pilih-pilih dan merasa terdiskriminasi karena ada dua perusahaan taksi yang bebas keluar masuk tanpa retribusi dua puluh ribu rupiah.
“Klo memang tidak boleh jangan pilih-pilih macam merk taksi, dong. Kita merasa mendapat diskriminasi klo seperti ini karena kami juga memiliki izin dan ada SK Gubernur. Kita measa janggal aja klo gini.” tukas Carida yang akrab dipanggil Pak de salah satu pendemo.
Aksi yang sudah berjalan selama dua hari ini akan terus dilancarkan jika tuntutan mereka untuk menghapus retribusi sebesar Rp. 20.000,- tidak dipenuhi. (kabar7)
Tidak ada komentar: