Select Menu

AKSI

IN MEDIA

KAMPANYE

Aksi

KAMPANYE

IN MEDIA

Suku

» » » Sopir Taksi Blokade Gerbang Ancol

Aksi tolak ancol
Ancol

Tuntut Penghapusan Biaya Masuk Rp 20 Ribu

Suasana kawasan wisata Ancol terganggu Kamis (1/5). Itu terjadi setelah ratusan sopir taksi berunjuk rasa. Kali ini giliran pengelola Ancol yang didatangi para pendemo. Untuk menyampaikan aspirasi mereka, sopir taksi menutup gerbang utama pintu masuk Ancol. Akibatnya, pengunjung harus masuk melalui pintu lain.

Meski terjadi di tempat yang berbeda, tuntutan para sopir taksi tersebut masih sama dengan yang disampaikan saat berdemo di balai kota. Mereka minta pengelola Ancol menghapus biaya masuk Rp 20 ribu untuk setiap taksi yang hendak menjemput penumpang di kawasan objek wisata paling terkenal di ibu kota itu.

Sopir taksi beralasan, kebijakan yang diterapkan manajemen Ancol itu cukup memberatkan. Sebab, meski tidak mengangkut penumpang, sopir taksi tetap harus membayar biaya masuk. Sebelum kebijakan baru tersebut diterapkan, mereka bisa keluar-masuk Ancol secara bebas.

’’Blokade pintu masuk Ancol dilakukan untuk memudahkan seluruh sopir taksi di ibu kota,’’ ujar Sekretaris Jenderal Front Transportasi Jakarta (Frontjak) Yanto yang memimpin langsung demo yang diikuti 300 orang dan 100 unit taksi itu.

Menurut dia, aksi tersebut mau tidak mau harus dilakukan agar pengelola Ancol bisa mendengarkan aspirasi para sopir taksi. Jika didiamkan, kebijakan yang memberatkan para sopir taksi itu tidak mungkin dihapus oleh pengelola Ancol. Dia berharap pengelola Ancol mengabulkan tuntutan para sopir taksi.

’’Tadi kami sudah bicara dengan perwakilan Ancol. Tetapi, hari ini (kemarin, Red) belum ada kepastian. Besok kami akan diberi kabar mengenai tuntutan para sopir taksi,’’ ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah, Corporate Communication Manager PT Taman Impian Jaya Ancol Metty Yan Harahap menjelaskan, aksi demo yang dilakukan para sopir taksi itu terjadi lantaran mereka belum mengetahui betul kebijakan baru yang diterapkan di kawasan Ancol. Dia menjelaskan, seluruh armada taksi tetap diperbolehkan masuk gratis ke kawasan Ancol asal perusahaan taksi mengisi formulir yang disediakan pengelola Ancol.

’’Kami sudah siapkan form. Mereka (perusahaan) sopir taksi hanya perlu mengisi form untuk dapat masuk tanpa tiket,’’ kata dia.

Kebijakan tersebut, lanjut Metty, diterapkan untuk memastikan perusahaan taksi yang biasa mengoperasikan armada di kawasan Ancol. Dengan begitu, pihaknya bisa lebih mudah memberikan informasi bila pengunjung Ancol hendak menggunakan taksi. ’’Tujuan utama kami adalah meningkatkan layanan pengunjung. Juga memastikan kenyamanan pengunjung,’’ terangnya.

Agar aksi demo tidak mengganggu pengunjung dan aktivitas di kawasan Ancol, pihak pengelola dan kepolisian menurunkan 200 aparat gabungan. ’’Dari dalam, ada 100 petugas. Dari luar, 100 petugas,’’ ujarnya. (JPNN)

About Unknown

Weblog ini didedikasikan untuk persatuan perjuangan pengemudi yang militan dan progresif. Solidaritas tanpa batas adalah jalan untuk membangun perjuangan rakyat untuk demokrasi dan keadilan. Mohon beri komentar dan sebarkan artikel-artikel kami.
«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Tidak ada komentar:

Leave a Reply

VIDEO